A. BANGUN DATAR
1. Macam bangun datar
Jenis bangun datar bermacam-macam,
antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang,
trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Nama-nama Bangun Datar:
- Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
- Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
- Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris
- Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
- Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
- Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
- Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
- Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.
2. Rumus Bangun Datar
- Rumus Persegi
- Luas = s x s = s2
- Keliling = 4 x s
- dengan s = panjang sisi persegi
- Rumus Persegi Panjang
- Luas = p x l
- Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
- dengan p = panjang persegi panjang, dan l = lebar persegi panjang
- Rumus Segitiga
- Luas = ½ x a x t
- dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
- Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
- Rumus Jajar Genjang
- Luas = a x t
- dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
- Rumus Trapesium
- Luas = ½ x (s1 + s2) x t
- dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
- Rumus Layang-layang
- Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus Belah Ketupat
- Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus Lingkaran
- Luas = π (pi) x jari-jari (r)
3. Sifat-sifat bangun datar:
- Layang-layang= terbagi atas 2 digonal yang berbeda ukurannya
- Persegi = semua sisi-sisinya sama besar
4. Lain-lain
Satuan-satuan yang biasanya digunakan adalah :
Satuan Panjang: kilometer (km), hektometer (hm), Decameter (dam), meter (m), desimeter (dm), centimeter (cm), Milimeter (mm) dll } dan Satuan Luas :{ kilometer persegi (km2), hektometer persegi (hm2/ hektar), meter persegi (m2), dll }.
Satuan Panjang biasa digunakan untuk
panjang sisi-sisi bangun datar dan keliling bangun datar. Sedangkan
Satuan Luas digunakan untuk luas bangun datar. m < cm
B. BANGUN RUANG
1. Menghitung Volume Prisma Tegak Segitiga
Perhatikan bangun prisma tegak berikut ini.
Bangun-bangun
tersebut dinamakan prisma tegak. Nama bangun prisma tegak ditentukan
oleh bentuk alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka disebut prisma
tegak segitiga. Jika alas segiempat maka dinamakan prisma tegak
segiempat, dan
seterusnya. Pada gambar (b), prisma tegak segiempat dinamakan juga balok. Kamu telah mengetahui bahwa volume balok adalah
seterusnya. Pada gambar (b), prisma tegak segiempat dinamakan juga balok. Kamu telah mengetahui bahwa volume balok adalah
Bagaimana
dengan volume prisma tegak segitiga? Bagaimanakah cara menghitung
volume prisma tegak segitiga? Agar kamu dapat menjawabnya, perhatikan
peragaan berikut.
• Gambar (a) memperlihatkan balok ABCDEFGH dengan ukuran p; l ; t dibelah menurut bidang BFHD.
• Hasil belahan tersebut berupa dua prisma tegak segitiga yang sama dan sebangun. Alas kedua prisma tersebut
berbentuk segitiga.
Volume prisma segitiga ABDEFH dan BCDFGH sama, yaitu masing-masing setengah dari volume balok. Oleh karena itu,
• Hasil belahan tersebut berupa dua prisma tegak segitiga yang sama dan sebangun. Alas kedua prisma tersebut
berbentuk segitiga.
Volume prisma segitiga ABDEFH dan BCDFGH sama, yaitu masing-masing setengah dari volume balok. Oleh karena itu,
Jadi, volume prisma tegak segitiga adalah
Rumus tersebut berlaku juga untuk setiap prisma lainnya. Volume prisma tegak adalah V = L × t
2. Menghitung Volume Tabung
Sekarang, kamu akan mempelajari cara
menghitung volume tabung. Tahukah kamu, bagaimanakah cara menghitung
volume tabung? Perhatikan gambar berikut.
Gambar
(a) adalah prisma segiempat beraturan (alasnya persegi), prisma ini
disebut juga balok. Gambar (b) adalah prisma segilima beraturan. Adapun
gambar (c) adalah prisma segienam beraturan. Jika pada alas prisma,
dibentuk segi beraturan secara terus menerus, misalnya segidelapan,
segienambelas, segitigapuluhdua, dan seterusnya maka alasnya akan
menyerupai lingkaran seperti gambar (d) dan bangun ini dinamakan tabung.
Dengan demikian, volume tabung dapat dipandang sebagai volume prisma.
dengan L = luas alas prisma berbentuk lingkaran, r = jari-jari tabung, dan t = tinggi tabung.
0 komentar:
Posting Komentar